Flu
Pelajari gejala dari selesma dan flu, membedakannya, dan mengapa kebersihan bisa melindungi Anda sekeluarga dari kuman penyakit tersebut.
Penyebab
Selesma dan flu menyebar melalui virus antar manusia dari apa saja:
- Hembusan napas yang membawa partikel virus ke udara, melalui bersin, bicara dan batuk.
- Sentuhan dengan benda-benda yang terkontaminasi, seperti gagang pintu, hand rail, dan telepon.
- Hindari bersentuhan dengan penderita
Ringkasan gejala
Apa perbedaan selesma dan flu?
Agak sulit untuk dikatakan. Karena mempunyai gejala yang sama dan juga diakibatkan oleh virus, sehingga tidak bisa diobati dengan antibiotik. Selesma memiliki gejala yang lebih ringan dari flu dan tidak mengarah pada komplikasi penyakit yang lebih parah seperti halnya flu.
Sekilas mengenai selesma
Merupakan infeksi virus pada sistem pernapasan. Mencakup rhinoviruses, respiratory syncytial virus (RSV), parainfluenza virus, adenovirus dan coronavirus. Gejala mulai terlihat sejak 10-12 jam tertular dari penderita, yaitu:
- Hidung basah
- Sakit leher
- Batuk
- Bersin
- Demam ringan pada anak-anak
Sekilas mengenai flu
Terdapat 3 jenis virus flu. Tipe A; virus flu yang menyerang manusia dan hewan. Tipe B; jarang ditemukan dan gejalanya cukup ringan. Tipe C juga demikian. Gejala flu yang lebih berat dari selesma adalah:
- Demam mendadak (diatas suhu 39°C)
- Batuk kering
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Sakit leher
- Lemas
- Hidung berair dan tersumbat
- Mabuk/pusing, muntah, diare (pada anak-anak)
Berapa lama flu menular?
Periode inkubasi flu mulai dari 1-3 hari setelah terpapar. Anda bisa menulari flu ke orang lain meskipun Anda pun baru tertular 1 hari sebelum gejala itu muncul (terkadang bisa sampai 5 hari setelah gejala awal muncul). Itu berarti Anda bisa menulari flu ke orang lain tanpa Anda sadari.
Kebanyakan orang bisa sembuh dengan sendirinya dari flu, tapi ada juga yang sampai komplikasi menjadi bronkitis pneumonia and dan meningitis.
Tips pencegahan
Bagaimana kebersihan dapat melindungi Anda dari selesma dan flu?
Kebersihan tubuh bisa mencegah dan menghentikan penyebaran selesma dan flu.
- Tutup hidung dan mulut Anda dengan tissu ketika batuk dan bersin
- Buanglah sampah tisu tersebut di tempat sampah
- Ketika Anda tidak memiliki sabun dan air, gunakan hand sanitiser.
- Cucilah tangan Anda dengan teratur memakai sabun dan air atau hand sanitiser
- Bersihkan barang-barang dengan teratur menggunakan desinfektan, khususnya gagang pintu dan kran air.
- Hindari kontak langsung dengan penderita flu
Ketika seseorang terkena flu
Beristirahatlah di rumah dan jauhi orang lain. Minum banyak air putih, kalau perlu disertai ibuprofen/parasetamol untuk meredakan gejalanya. Jangan lupa juga untuk menjaga kebersihan.
Ketika seseorang terkena flu
Beristirahatlah di rumah dan jauhi orang lain. Minum banyak air putih, kalau perlu disertai ibuprofen/parasetamol untuk meredakan gejalanya. Jangan lupa juga untuk menjaga kebersihan.
Mitos dan fakta
Q.Mendapat vaksin flu ketika hamil akan mempengaruhi bayi
Tidak. Tetapi malah flu Anda yang akan membuat tubuh tidak sehat dan akhirnya mempengaruhi bayi Anda. Vaksin flu tidak berbahaya pada bayi, tetapi bisa melindunginya dari bahaya flu saat pertama kali lahir.
Q.Keluar rumah dengan rambut atau baju basah bisa mengakibatkan selesma
Kadang kala nenek dan ibu kita sering khawatir akan hal ini. Anda mungkin akan merasa kedinginan tetapi itu bukanlah bentuk penyakit. Bila Anda tidak bersentuhan dengan penderita flu, Anda tidak akan menjadi flu.